JAKARTA. Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menilai kinerja
emiten hingga sembilan bulan tahun ini lebih baik dibandingkan tahun
lalu.
Terkait pasar global yang belum menentu, Ketua AEI Airlangga Hartato
menyarankan agar investor tidak panik dan bisa memanfaatkan penurunan
ini karena fundamental Indonesia masih tahan terhadap krisis.
Airlangga mengamati, keadaan yang tengah mendera Indonesia saat ini lebih dikarenakan oleh fluktuasi rupiah terhadap dollar Amerika serikat (AS). “Rupiah sempat melemah lantaran Bank Indonesia (BI) terlambat melakukan intervensi. Pasar panik karena khawatir kembali ke situasi 2008,” ungkapnya.
Selain karena nilai tukar mata uang, krisis ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat menjadi salah satu pendorong melemahnya pasar domestik, sehingga pemerintah diharapkan dapat memberikan intervensi untuk mengantisipasi situasi yang lebih parah. "Dengan situasi semacam itu Indonesia lebih membutuhkan kebijakan secara prudent," tambah Airlangga.
Terkait pasar global yang belum menentu, Ketua AEI Airlangga Hartato
menyarankan agar investor tidak panik dan bisa memanfaatkan penurunan
ini karena fundamental Indonesia masih tahan terhadap krisis.Airlangga mengamati, keadaan yang tengah mendera Indonesia saat ini lebih dikarenakan oleh fluktuasi rupiah terhadap dollar Amerika serikat (AS). “Rupiah sempat melemah lantaran Bank Indonesia (BI) terlambat melakukan intervensi. Pasar panik karena khawatir kembali ke situasi 2008,” ungkapnya.
Selain karena nilai tukar mata uang, krisis ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat menjadi salah satu pendorong melemahnya pasar domestik, sehingga pemerintah diharapkan dapat memberikan intervensi untuk mengantisipasi situasi yang lebih parah. "Dengan situasi semacam itu Indonesia lebih membutuhkan kebijakan secara prudent," tambah Airlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar