JAKARTA. Himpitan masalah yang dialami PT Asuransi Kredit
Indonesia (Askrindo) tidak menghalangi perusahaan ini menambah modal ke
anak usahanya, yakni PT Reasuransi Nasional Indonesia alias Nasre.
Perusahaan asuransi pelat merah tersebut menyuntikkan tambahan modal
disetor ke Nasre sebesar Rp 35 miliar.
T. Widya Kuntarto, Kepala Divisi Investasi Askrindo, mengatakan
suntikan modal yang dilakukan awal Juli 2011 lalu tersebut dimaksudkan
untuk memperbesar kapasitas bisnis pertanggungan risiko Nasre. "Dananya
sendiri diperoleh dari aset perseroan selaku induk usaha Nasre," ujarnya
kepada KONTAN, Rabu (10/8).
Tidak hanya itu, suntikan modal ini sebagai upaya perseroan menggenjot rasio kecukupan modal alias risk based capital (RBC) Nasre. Asal tahu saja, kini RBC lini usaha asuransi konvensional Nasre tercatat pada tingkat 129,86% dari ketentuan minimal 120%. Sementara di lini usaha asuransi tercatat sebesar 17,78%, jauh lebih tinggi dari ketentuan minimal 5%.
Kuntarto menambahkan, upaya penguatan struktur permodalan pada anak perusahaan Askrindo ini sekaligus membuat Nasre mampu memenuhi ketentuan kecukupan modal minimal perusahaan reasuransi hingga akhir 2014. Diperkirakan, Nasre bakal berhasil mengantongi laba sebesar Rp 15 miliar sampai akhir tahun ini.

Tidak hanya itu, suntikan modal ini sebagai upaya perseroan menggenjot rasio kecukupan modal alias risk based capital (RBC) Nasre. Asal tahu saja, kini RBC lini usaha asuransi konvensional Nasre tercatat pada tingkat 129,86% dari ketentuan minimal 120%. Sementara di lini usaha asuransi tercatat sebesar 17,78%, jauh lebih tinggi dari ketentuan minimal 5%.
Kuntarto menambahkan, upaya penguatan struktur permodalan pada anak perusahaan Askrindo ini sekaligus membuat Nasre mampu memenuhi ketentuan kecukupan modal minimal perusahaan reasuransi hingga akhir 2014. Diperkirakan, Nasre bakal berhasil mengantongi laba sebesar Rp 15 miliar sampai akhir tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar