JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memastikan proyek pembangunan pabrik smelter grade alumina (SGA)
di Mempawah, Kalimantan Barat, tetap berjalan sesuai rencana.
Perusahaan pertambangan ini berniat mencari dana bagi proyek tersebut
akhir tahun ini.
Antam membutuhkan dana sekitar US$ 1 miliar untuk
menyelesaikan pembangunan pabrik SGA tersebut. "Pendanaan akan dimulai
akhir tahun setelah selesai tahap studi," kata Djaya Tambunan, Direktur
Keuangan ANTM di Jakarta, pekan lalu.
Direktur Utama Antam Alwin Syah Loebis mengungkapkan, groundbreaking
megaproyek tersebut akan dimulai sejak 2012 mendatang. Ia menegaskan,
Antam bersama Hangzhou Jinjiang Group Co Ltd (HJG) masih melakukan studi
bersama untuk pembangunan pabrik tersebut.
Sebelumnya, sempat tersiar kabar, mitra ANTM dari
Negeri Tembok Raksasa, yaitu HJG, mundur dari proyek SGA tersebut. Hal
tersebut diungkapkan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis. Namun, Antam
membantah kabar itu.
Seandainya HJG mundur pun, ANTM akan tetap
menjalankan proyek yang sudah dirintis sejak 2010 lalu. "Kami akan tetap
jalan karena mengejar penerapan UU Minerba," tegas Alwin.
ANTM masih merahasiakan sumber pendanaan proyek
pabrik pengolahan bauksit menjadi alumina tersebut. "Kami masih fokus
untuk pendanaan Feronikel Halmahera Timur," ujar Alwin.
Tahun ini, perusahaan pelat merah ini setidaknya
akan mulai mencari pendanaan untuk tiga proyek besarnya. Proyek tersebut
adalah pembangunan chemical grade alumina(CGA) Tayan, proyek Feronikel Halmahera Timur (FeNi Haltim), dan proyek SGA Mempawah.
Antam sebenarnya sudah mendapat pinjaman untuk
proyek CGA Tayan. "Tapi belum bisa diambil karena belum dapat
persetujuan pemerintah," papar Alwin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar