NEW YORK. Pengajuan klaim tunjangan pengangguran di AS
secara tidak terduga mengalami penurunan melebihi prediksi pada minggu
lalu. Bahkan penurunannya merupakan yang terendah sejak April.
Data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, pengajuan klaim pengangguran turun 24.000 menjadi 398.000 pada minggu yang berakhir 23 Juli lalu. Sebagai perbandingan, nilai tengah ekonom yang disurvei Bloomberg meramal, jumlah penurunan klaim pengangguran akan mencapai 415.000.
Sedikitnya jumlah karyawan yang di PHK dan tingginya penerimaan lapangan kerja baru turut membantu menahan perlambatan tingkat pembelanjaan konsumen.
"Data yang dirilis cukup positif, dan kita memang membutuhkan penurunan jumlah pengajuan klaim pengangguran yang berkesinambungan. Penurunan jumlah klaim berbanding terbalik dengan pertumbuhan tenaga kerja," je;as James O'Sullivan, global chief economist MF Global Inc.
Data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, pengajuan klaim pengangguran turun 24.000 menjadi 398.000 pada minggu yang berakhir 23 Juli lalu. Sebagai perbandingan, nilai tengah ekonom yang disurvei Bloomberg meramal, jumlah penurunan klaim pengangguran akan mencapai 415.000.
Sedikitnya jumlah karyawan yang di PHK dan tingginya penerimaan lapangan kerja baru turut membantu menahan perlambatan tingkat pembelanjaan konsumen.
"Data yang dirilis cukup positif, dan kita memang membutuhkan penurunan jumlah pengajuan klaim pengangguran yang berkesinambungan. Penurunan jumlah klaim berbanding terbalik dengan pertumbuhan tenaga kerja," je;as James O'Sullivan, global chief economist MF Global Inc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar