
" Meski masih harus proses ke Komisi XI, tapi saya bersyukur usulan ini diterima Komisi VI. Rencananya semua dana itu untuk revitalisasi," ungkap dia, usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Senin (4/7).
Maskapai penerbangan nasional itu akan mendapatkan alokasi PMN sebesar Rp 561,71 miliar pada APBN Perubahan 2011. Dia merinci, sebesar Rp320 miliar akan digunakan untuk merevitalisasi alat produksi dan armada.
Sementara sisanya sebesar Rp 241,71 miliar akan dialokasikan sebagai dana merevitalisasi utang dan menutup defisit aliran dana (cashflow). Sebagai informasi, jumlah kewajiban utang terhadap pemberi sewa pesawat (leasor) saat ini masih tersisa US$ 4,8 juta.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar mengatakan, alokasi PMN senilai Rp561,71 miliar akan dibicarakan dengan Badan Anggaran (Banggar). Oleh karena itu, selagi menunggu dana itu cair maka PT MNA akan mendapatkan alokasi tersebut melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). "Selagi belum keluar maka PPA akan jadi bridging dana itu," ujar dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar