Gadai Emas Beri Kontribusi Terbesar

JAKARTA - Gadai emas (rahn) memberi kontribusi terbesar aset unit syariah PT Pegadaian. Hingga Mei 2011, Pegadaian Syariah mencatat outstanding aset sebesar Rp 1,5 triliun.

Menurut General Manager Usaha Syariah Pegadaian, Suhardjo, bisnis gadai emas (rahn) memiliki kontribusi terbesar hingga mencapai 60 persen. "Sampai Mei kemarin, gadai emas itu sudah sampai 173 kilogram emas atau Rp 692 miliar," katanya kepada Republika, Senin (4/7).

Bisnis ini menunjukkan prospek signifikan di beberapa kota, seperti Makassar, Balikpapan, Jakarta, Surabaya, dan Manado. Suhardjo optimistis, hingga akhir tahun, gadai emas Pegadaian Syariah bakal menembus target Rp 6,8 triliun. Pada akhir 2010 lalu, bisnis gadai emas mampu meningkat 60 persen dibanding tahun sebelumnya atau menjadi Rp 4,47 triliun.

Bisnis gadai emas di Pegadaian Syariah menggunakan tiga akad. Qardh, rahn, dan ijarah digunakan secara bersama dan menjadi satu kesatuan. Pinjam-meminjam menggunakan akad qardh, sementara agunan penyerahan emas melalui akad rahn.

Lalu, terhadap penyerahan emas dikenakan biaya pemeliharaan dan penyimpanan (ujrah) dengan akad ijarah. Pegadaian Syariah menerapkan equivalent rate (pendapatan) untuk gadai emas setiap 10 hari. "Nilainya sama dengan Rp 70," katanya.

Selain gadai emas, peningkatan outstanding aset di Pegadaian Syariah juga berasal dari jual emas dan arahan usaha mikro (arum). Meski tak sebesar gadai emas, Suhardjo mengaku, pendapatan keduanya cukup signifikan.

Khusus untuk arum, ia mengaku bisnis ini menunjukkan prospek di sejumlah kota, seperti Serang dan Manado. "Sekarang pencapaian kita di arum baru sekitar 80 persen dari target kita yang mencapai Rp 200 miliar," ungkapnya.

Suhardjo menambahkan, pada pertengahan tahun ini, Pegadaian Syariah akan mendapatkan suntikan modal. Kemungkinan besar jumlah modal yang akan disalurkan ke Pegadaian Syariah hampir mencapai Rp 6 miliar dengan komposisi pegadaian mencapai Rp 5 miliar, sedangkan sisanya dari perbankan syariah.

Selain untuk operasional bisnis, Suhardjo mengatakan, tambahan modal akan digunakan untuk menambah outlet Pegadaian Syariah. Dari 440 kabupaten kota di Tanah Air, cabang syariah baru berjumlah 160 unit.

Biaya naik haji
Sementara itu, Pegadaian Syariah sedang mewacanakan penggunaan emas untuk perjalanan ibadah haji. Dengan menyetorkan emas sebanyak 88 hingga 100 gram ke Pegadaian Syariah atau senilai Rp 40 juta, seseorang sudah bisa didaftarkan dan mendapat kuota haji.

"Kalau pemerintah, terutama Kementerian Agama (Kemenang) merespons ini, kami siap," katanya. Bukan hanya Pegadaian Syariah, kalau disetujui Kemenag, bisnis ini juga akan dilayani di pegadaian konvensional ataupun cabang konvensional yang melayani transaksi syariah.

Di rektur Utama Pegadaian Suwhono, mengatakan, di ban ding dengan uang, emas akan lebih menguntungkan jamaah meng ingat nilainya yang terus naik. ed: firkah fansuri