BANGKOK. Ekspor beras dari Thailand kemungkinan akan naik tahun ini, seiring kuatnya permintaan dari Timur Tengah dan Asia. "Ekspor kemungkinan akan mencapai 9,5 juta metrik ton tahun ini.
Dengan catatan, bisa menjual 1 juta metrik ton per bulan," ujar Permanent Secretary of Commerce Yanyong Phuangrach.
Tahun lalu, ekspor beras Thailand sebesar 9 metrik ton. Yanyong menambahkan, Thailand mengekspor sekitar 30 juta ton beras dalam kuartal I 2011. Angka ini meningkat 40% dari ekspor pada periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 2,14 juta ton.
Harga kontrak untuk pengiriman Juli 2011 di Chicago Board of Trade meningkat 1,1% menjadi US$ 14,380 per 100 pound dan berada di harga US$ 14,31 kemarin. Harga tertinggi beras berada di posisi US$ 25,07 pada April 2008 silam.
"Perdagangan beras tahun ini akan memiliki dua perhatian yakni jumlah dan harga di pasar global," ujar Yanyong.
Dengan catatan, bisa menjual 1 juta metrik ton per bulan," ujar Permanent Secretary of Commerce Yanyong Phuangrach.
Tahun lalu, ekspor beras Thailand sebesar 9 metrik ton. Yanyong menambahkan, Thailand mengekspor sekitar 30 juta ton beras dalam kuartal I 2011. Angka ini meningkat 40% dari ekspor pada periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 2,14 juta ton.
Harga kontrak untuk pengiriman Juli 2011 di Chicago Board of Trade meningkat 1,1% menjadi US$ 14,380 per 100 pound dan berada di harga US$ 14,31 kemarin. Harga tertinggi beras berada di posisi US$ 25,07 pada April 2008 silam.
"Perdagangan beras tahun ini akan memiliki dua perhatian yakni jumlah dan harga di pasar global," ujar Yanyong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar