Selasa, 12 April 2011

Cara Sopan 'Merayu' Calon Pemberi Utang

Cara Sopan Merayu Calon Pemberi UtangSEBAGIAN orang mungkin pernah terpaksa meminjam sejumlah dana dari teman atau anggota keluarga karena terdesak. Tapi, perkara pinjam-meminjam uang merupakan masalah sensitif yang tak jarang menempatkan masing-masing pihak di posisi tidak mengenakkan.

Sedekat apa pun hubungan Anda, pihak yang dimintai pinjaman pasti merasakan setitik keraguan tentang kesanggupan peminjam untuk mengembalikan uangnya. Apalagi, jika dana yang dipinjam berjumlah besar.
 
Hal tersebut sebetulnya cukup beralasan. Menurut Jeanne Fleming dan Leonard Schwarz, penulis 'Isn't It Their Turn To Pick Up The Check' seperti dikutip situs moneywatch.bnet.com, sebanyak 95 persen orang dewasa Amerika pernah meminjamkan uang kepada teman atau anggota keluarganya. Tapi, untuk pinjaman terbesar, sebanyak 43 persen mengatakan uang mereka tidak dikembalikan secara penuh.

Dengan pemikiran seperti itu, berikut ini adalah beberapa cara sopan mendekati seseorang untuk mendapatkan pinjaman:

Nasihat dan sumber daya
Sebelum tergesa-gesa mengajukan permohonan pinjaman kepada orang terdekat, lebih baik minta dahulu bantuan lain berupa nasihat atau sumber daya. Mungkin saja dia tahu sejumlah trik hebat untuk mengurangi pengeluaran, sehingga Anda dapat menyisihkan sejumlah uang. Atau, jika Anda tidak dapat membayar baby sitter untuk mengasuh anak misalnya, barangkali orangtua atau mertua Anda bisa membantu dengan tenaga mereka.

Tidak memaksa
Jika Anda memutuskan untuk meminjam sejumlah uang, buatlah permintaan itu sebagai opsi yang tidak terkesan memaksa. Menurut Kimberly Palmer, penulis buku berjudul 'Generation Earn: The Young Professional's Guide to Spending, Saving, and Giving Back,' memaksa seseorang untuk meminjamkan uang hanya akan merusak persahabatan.

Sebaiknya, buka percakapan dengan menekankan bahwa mereka tidak perlu merasa bersalah jika tidak dapat membantu Anda, dan hanya memberikan pinjaman jika memang benar-benar merasa nyaman.

Spesifik dan jujur
Jangan meminta pinjaman tanpa menyebutkan secara spesifik untuk apa dana tersebut diperlukan. Pemberi pinjaman berhak tahu untuk apa uangnya digunakan. Jadi, jelaskan kebutuhan Anda.

Bukti tertulis
Menuliskan perjanjian pinjam-meminjam uang adalah penting untuk melindungi kepentingan kedua belah pihak. Kesepakatan itu bisa berupa selembar kertas yang menyatakan berapa banyak jumlah pinjaman, untuk alasan apa, dan bagaimana serta kapan dana tersebut akan dikembalikan. Sertakan pula nama kedua pihak, tanggal, dan tanda tangan.

Tepat waktu
Pegang teguh kepercayaan yang diberikan pemberi pinjaman dengan mengembalikan dananya secara tepat waktu dan utuh. Meski tidak harus, tak ada salahnya melebihkan sedikit jumlah dana yang dikembalikan sebagai ucapan terima kasih. (Yul/OL-06)

1 komentar:

  1. BERITA BAIK UNTUK SEMUA ORANG

    Nama saya Amisha dari bogor di Indonesia, saya adalah perancang busana dan saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu setiap orang untuk berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di internet, begitu banyak kreditur pinjaman di sini adalah penipu dan mereka ada di sini. curang Anda dengan susah payah uang Anda, saya mengajukan pinjaman sekitar Rp500,000,000 wanita di Malaysia dan saya kehilangan sekitar 24 juta tanpa mengambil pinjaman, saya membayar hampir 24 juta masih saya tidak mendapatkan pinjaman dan bisnis saya adalah Tentang menabrak karena hutang.

    Sebagai pencarian saya untuk perusahaan pinjaman pribadi yang andal, saya melihat iklan online lainnya dan nama perusahaannya adalah FANCY LOAN COMPANY. Saya kehilangan jumlah 15 juta dengan mereka dan sampai hari ini, saya tidak pernah menerima pinjaman yang saya usulkan.

    Tuhan jadilah kemuliaan, teman-teman saya yang mengajukan pinjaman juga menerima pinjaman semacam itu, mengenalkan saya kepada perusahaan yang dapat dipercaya dimana Ibu Suzan bekerja sebagai manajer cabang, dan saya mengajukan pinjaman sebesar Rp700.000.000 dan mereka meminta surat kepercayaan saya, Dan setelah mereka selesai memverifikasi detail saya, pinjaman tersebut disetujui untuk saya dan saya pikir itu adalah sebuah lelucon, dan mungkin inilah salah satu tindakan curang yang membuat saya kehilangan uang, tapi saya tercengang. Ketika saya mendapat pinjaman saya dalam waktu kurang dari 6 jam dengan suku bunga rendah 2% tanpa agunan.

    Saya sangat senang karena ALLAH menggunakan teman saya yang menghubungi mereka dan mengenalkan saya kepada mereka dan karena saya diselamatkan dari membuat bisnis saya melonjak ke udara dan dilikuidasi dan sekarang bisnis saya terbang tinggi dalam bahasa Indonesia dan tidak ada yang akan mengatakannya Dia tidak tahu tentang Anniesa Hasibuan perusahaan mode saya

    Jadi saya saran setiap orang yang tinggal di Indonesia dan negara lain yang membutuhkan pinjaman untuk satu tujuan atau yang lain untuk silahkan kontak
    Ibu Suzan email: (Suzaninvestment@gmail.com)

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: (Amisha1213@gmail.com), dan maria yang baru saja mendapat pinjaman dari suzan di: (maaria9925@gmail.com) dan Karina yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Suzan, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Suzan, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya:( Lukman.karina@yahoo.com).

    BalasHapus