Minggu, 24 April 2011

Bursa Asia menguat terdorong data perekonomian AS yang membaik

Bursa Asia menguat terdorong data perekonomian AS yang membaik TOKYO. Minggu ini bursa saham di Asia kembali menguat untuk keempat kalinya. Sentimen positif datang dari data penjualan rumah di AS dan laporan keuangan perusahaan yang berada di atas estimasi. Hal ini meningkatkan kepercayaan global bahwa pertumbuhan global akan melesat.

Saham Hames Hardie Industries, perusahaan properti terbesar di AS melompat 4,2% di bursa Sydney. Sementara itu, saham Hynix Semiconductor Inc, produsen chip memori komputer terbesar kedua ini menguat 7,2% di bursa saham Seoul.

Kemudian, saham ZTE Corp., produsen peralatan ponsel terbesar kedua di China, menguat 2,5% setelah perusahaan mencetak peningkatan laba di kuartal pertama di 2011 di bursa Shanghai. Saham Inpex Corp., perusahaan tambang minyak dan gas terbesar di Jepang juga menguat 3,4% setelah harga komoditi global meningkat.

"Perusahaan-perusahaan asal AS khususnya saham teknologi berjalan baik, dan hal itu membantu menambah kepercayaan pasar. Investor sedang mengambil sedikit resiko saat ini," kata Mitsushige Akino analis Ichiyoshi Investment Management Co.

Index MSCI Asia Pacific menguat 2,2$ ke angka 138,83 minggu ini, dan menjadi penguatan terbesar sejak Maret 2011. Minggu lalu MSCI sempat melemah setelah sentimen peningkatan inflasi yang lebih cepat dari perkiraan analis dan IMF memotong estimasi pertumbuhan perekonomian di AS dan Jepang.

Saham Nikkei menguat

Indeks S&P/ASX 200 Australia minggu ini menguat 1,8%, sementara itu Indeks Staits Times Singapura juga naik 1,3%. Kemudian bursa saham Nikkei 225 di Jepang juga naik 1% dan bursa Hangseng meningkat 0,5%. Hanya bursa Shanghai yang melemah 1,3% akibat sentimen kekhawatiran pemerintah akan mengetatkan peraturan moneter untuk menahan inflasi.

"Positifnya laporan keuangan perusahaan AS memang membuat keterkejutan di pasar. Perekonomian sedang melakukan pemulihan yang berkelanjutan," ujar Jeffrey Saut Kepala Strategis Investasi Raymond James&Associates di Florida.

Intel misalnya, manajemen perusahaan telah mengatakan pendapatan perusahaan akan sebesar US$ 12,8 miliar pada kuartal II 2011. Angka itu diatas proyeksi rata-rata analis yang hanya sebesar US$ 11,9 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar