Selasa, 12 April 2011

Bumida Syariah Tingkatkan Premi

Sefti Oktarianisa

Kerja sama dengan perbankan syariah akan terus ditingkatkan.



JAKARTA - Bumi Putera Muda (Bumida) Syariah bakal meningkatkan premi hingga 45 persen atau menjadi Rp 30 miliar tahun ini. Unit usaha syariah (UUS) Asuransi Bumida  ini mencatat premi sebesar Rp 26,90 miliar atau berkontribusi hingga lima persen terhadap total premi bisnis Bumida secara keseluruhan pada 2010 lalu.

Menurut Head of Syariah Department Bumida, Fahmi Basyah, pihaknya optimistis akan hal ini. "Dengan memperluas jaringan Bumida Syariah kami akan upayakan mencapai target," ujarnya kepada ///Republika, di Jakarta, Senin (11/4).

Selain mengintensifkan layanan pada Bumida konvesnional, Bumida Syariah juga bakal menggenjot premi melalui layanan perusahaan induk Bumida, Asuransi Bumiputera. Fahmi mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan sinergi dalam jaringan perkantoran ini.

"Kerja sama dengan perbankan syariah juga bakal lebih dipenetrasi," ujarnya. Hal ini dilakukan, baik secara langsung maupun konsorsium, dengan sejumlah asuransi syariah lainnya yang tergabung dalam perbankan syariah. Saat ini, Bumida Syariah sudah memiliki layanan di enam bank umum syariah (BUS). Ia mengatakan, rata-rata merupakan bank umum syariah swasta.

Di perbankan syariah, ia juga mengaku akan menempatkan lebih banyak //account officer Bumida Syariah. "Khusus agen, kami akan menambah hingga 150 agen syariah. Ini menjadi strategi kami dalam perekrutan guna meningkatkan jumlah agen dan kualitasnya," jelasnya.

Bumida Syariah resmi berdiri sejak April 2004 dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No Kep-075/KM 6/2004. Asuransi umum ini memiliki proporsi bisnis yang didominasi asuransi kendaraan, asuransi kebakaran, asuransi kesehatan dan kecelakaan personal, serta asuransi kapal.

Untuk perluasan cabang Bumida Syariah, Fahmi mengaku belum akan melakukan hal tersebut. Selain di Jakarta, Bumida Syariah juga terdapat di beberapa kota lainnya, seperti Depok, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Medan, Pekanbaru, dan Makassar.

Per Desember 2010, Bumida Syariah mencatat aset sebesar Rp 45,315 miliar atau meningkat dibanding sebelumnya Rp 24,724 miliar. Bumida Syariah memperkirakan aset akan terus meningkat hingga 40 persen seiring dengan peningkatan premi pada 2011.

Di periode yang sama Bumida Syariah telah mengucurkan klaim sebesar Rp 4,5 miliar. Untuk tahun ini, diperkirakan klaim akan meningkat antara 25 hingga 30 persen.

"Kami juga mencatat laba meningkat tajam hingga Rp 2,574 miliar di 2010, dari sebelumnya Rp 146 juta di 2009," ungkapnya. Bumida Syariah menargetkan pada 2011 laba bisa menembus angka Rp 4,5 miliar.

Sementara itu, menanggapi kemungkinan //spin off, pemisahan unit syariah, Fahmi mengaku hal ini tergantung keputusan pemegang saham. Meski demikian, ia menyadari arah regulasi pemerintah ke depan, mungkin saja akan membawa unit syariah perusahaan asuransi menjadi entitas sendiri dalam menjalankan usahanya.

"Kalau menjadi kewajiban yang sudah diatur regulator, saya rasa semua pemain dalam bisnis asuransi harus siap. Ini merupakan konsekuensi kita," tegasnya. ed: firkah fansuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar