Pemerintah mematok target optimistis untuk pertumbuhan investasi di Indonesia selama 2011. Rasa percaya diri pemerintah tersebut mengacu pada capaian kinerja investasi selama tahun lalu.
Sekretaris Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Sestama Bappenas Syahrial Loetan mengatakan,saat ini Indonesia sudah dipertimbangkan sebagai kekuatan ekonomi baru bersama China dan India. Untuk menjadi kekuatan baru dalam perekonomian dunia, pemerintah perlu menjaga stabilitas perekonomian nasional. Salah satunya dengan menjaga iklim investasi tetap sehat dan positif.
“Tren investasi kita tahun 2010 sudah cukup baik dengan tumbuh 8–9%.Capital inflow(dana asing yang masuk) juga deras mengalir, ini bukti kita jadi target investor,” ungkap Syahrial di Jakarta kemarin. Dalam proyeksi perekonomian 2011, pemerintah mematok target pertumbuhan investasi cukup tinggi. Target tersebut dinilai wajar ditetapkan oleh negara-negara emerging country (ekonominya tumbuh).
Sebab,belum pulihnya perekonomian global turut serta mendukung masuknya investasi besar-besaran ke negara berkembang. “Target pemerintah 15% dan itu bukan angka yang terlalu tinggi. Pak Gita (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan) juga mengutarakan hal yang sama,” tegas Syahrial. Pemerintah membidik beberapa sektor potensial yang sekiranya dapat dijadikan tempat bagi investor untuk menanamkan modalnya.
Sektor industri manufaktur menjadi salah satu target sasaran pemerintah. Beberapa waktu lalu Kepala BKPM Gita Wijawan mengatakan, pemerintah sangat realistis dalam menargetkan pertumbuhan investasi. Gita menyebutkan,pertumbuhan investasi 2011 dipatok pada kisaran 15%.
Target ini tidak jauh dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sehingga, dia optimistis dapat tercapai. “Tidak mau muluk-muluk,kita targetkan 15% dari realisasi tahun ini,” ujar Gita. Mengenai capaian investasitahunini,proyeksirealisasi mencapai Rp200 triliun. (wisnoe moerti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar