Sabtu, 01 Januari 2011

Laba BUMN capai Rp93 triliun

JAKARTA: Total laba bersih seluruh BUMN diperkirakan mencapai Rp93 triliun pada 2010. Nilai tersebut termasuk proyeksi laba bersih triwulan IV/2010 dari 17 BUMN yang melantai di Bursa Efek Indonesia.


"Kalau semua laporan keuangan sudah masuk, mungkin dapat mencapai Rp92 triliun-93 triliun," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar, dalam konferensi pers refleksi akhir tahun 2010 di Jakarta, Jumat, seperti dikutip Antara.

Mustafa memaparkan prognosa laba bersih BUMN yang tidak mencatatkan sahamnya di bursa sebesar Rp84,7 triliun. Sektor yang mendapatkan laba terbesar adalah sektor energi senilai Rp33,26 triliun, diikuti oleh sektor perbankan Rp16,5 triliun, dan telekomunikasi 11,95 triliun.

Terkait dengan kontribusi BUMN ke negara, Menteri BUMN mengatakan pihaknya memberikan kontribusi langsung ke kas negara, yaitu berupa dividen, pajak, dan privatisasi.

"Dividen untuk 2010 adalah Rp29,9 triliun, pajak Rp100,7 triliun, dan hasil dari privatisasi Rp2,1 triliun," katanya.

Adapun, kontribusi BUMN kepada perekonomian negara secara umum bisa dilihat dari nilai kapitalisasi pasar yang mencapai Rp819 triliun, belanja operasional Rp893 triliun, dan belanja modal Rp197 triliun.

Program kemitraan dan bina lingkungan, masing-masing Rp1,8 triliun dan Rp0,9 triliun, kredit usaha rakyat Rp16,4 triliun, dan public service obligation Rp201,3 triliun.

Berdasarkan data hingga kuartal/III 2010, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk adalah BUMN yang mencetak pendapatan usaha terbesar, yaitu Rp17,9 triliun dan laba bersih terbesar, yaitu Rp2,9 triliun, sedangkan PT Indofarma Tbk menunjukkan pertumbuhan pendapatan usaha yang cukup signifikan sekitar 32,6% dibandingkan periode yang sama pada 2009.

Menurut Mustafa, sepanjang tahun 2010 perekonomian nasional Indonesia terus menunjukkan penguatan ekonomi yang terus berlanjut.

Menteri BUMN mengatakan pertumbuhan ekonomi maupun arus modal terus memperlihatkan arah yang positif.

"Situasi ini menjadi peluang besar bagi BUMN untuk tumbuh dan berkembang. Terlebih, iklim politik dan keamanan kita juga sudah semakin kondusif," katanya. (spr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar