JAKARTA. Pemerintah berharap penyerapan anggaran belanja pada 2011 nanti bisa jauh lebih baik dari tahun ini yang diperkirakan mencapai sekitar 93%. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Armida Alisjahbana menargetkan penyerapan anggaran bisa mencapai 95%.
Armida optimis penyerapan akan lebih baik. Dia yakin karena penyerapan DIPA telah dilakukan sebelum tahun anggaran berjalan. Menurutnya, dengan penyerahan DIPA lebih awal, secara otomatis dapat mempercepat penyerapan anggaran di awal tahun. "Proses lelang barang dan jasa sudah bisa dilakukan sejak awal, penyiapan tender bisa dimulai disiapkan. Kalau untuk gaji biasanya tidak bermasalah," terangnya, Kamis (30/12).
Dengan penyerapan anggaran belanja sejak awal tahun anggaran, Armida yakin akan menghasilkan efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan begitu, ia menyakini, APBN bisa menstimulasi perekonomian nasional.
Pengamat Ekonomi Tony Prasetiantono berpendapat, lemahnya penyerapan anggaran belanja pemerintah pada tahun-tahun sebelumnya karena tidak adanya dana atau anggaran yang disediakan untuk dipergunakan sejak awal tahun. Kondisi ini berbeda dengan saat ini sebab, anggaran belanja pemerintah sudah disediakan dan diberikan kepada kementerian lembaga sebelum tahun anggaran berjalan. "Jadi tidak ada alasan lagi penyerapan tidak maksimal di tahun 2011," ujarnya.
Menurutnya, kendala selama ini berasal dari birokrasi pemerintah yang mengalami ketakutan dalam proses penyerapan anggaran, terutama pengadaan barang dan jasa atau proyek pembangunan. Kendala ini, ucapnya, harus diselesaikan dengan diskusi dan sharing dengan penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "APBN tidak akan berjalan baik kalau masih ada ketakutan soal korupsi," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar