NEW YORK. Koreksi di pasar saham AS yang terjadi di awal
perdagangan mulai berkurang. Hal itu seiring adanya dukungan terhadap
rencana Ketua dewan perwakilan rakyat AS John Boehner untuk menaikkan
batas utang. Sehingga, memperkuat optimisme anggota parlemen akan
mencapai kompromi untuk menghindari default.
Indeks 500 Standard & Poor's bergerak tipis ke level 1.300,47 pada pukul 11.46 di New York, setelah sempat jatuh 1,4% di awal perdagangan. Sementara, imbal hasil obligasi bertenor sepuluh tahun turun sembilan basis poin menjadi 2,86%.
Pasar saham mulai pulih karena dewan perwakilan rakyat AS hari ini berencana melakukan voting atas rencana peningkatan batas utang yang diusulkan Partai Republik. Para anggota parlemen optimis bakal ada dukungan yang cukup kuat untuk meluluskan rencana itu. Salah satu anggota parlemen dari Republik Patrick Tiberi mengatakan, lebih banyak anggota DPR yang mendukung rencana Boehner untuk menaikkan batas utang.
Sementara, Presiden Barack Obama hari ini menyebut, Partai Republik dan Demokrat dalam situasi cukup berat untuk membuat kesepakatan, dengan sisa empat hari sebelum ancaman default AS. Obama bilang, sekarang adalah saatnya untuk berkompromi.
"Investor merasa yakin akan ada kesepakatan di Washington," kata Mike Shea, manager Direct Access Partners LLC, di New York.
Indeks 500 Standard & Poor's bergerak tipis ke level 1.300,47 pada pukul 11.46 di New York, setelah sempat jatuh 1,4% di awal perdagangan. Sementara, imbal hasil obligasi bertenor sepuluh tahun turun sembilan basis poin menjadi 2,86%.
Pasar saham mulai pulih karena dewan perwakilan rakyat AS hari ini berencana melakukan voting atas rencana peningkatan batas utang yang diusulkan Partai Republik. Para anggota parlemen optimis bakal ada dukungan yang cukup kuat untuk meluluskan rencana itu. Salah satu anggota parlemen dari Republik Patrick Tiberi mengatakan, lebih banyak anggota DPR yang mendukung rencana Boehner untuk menaikkan batas utang.
Sementara, Presiden Barack Obama hari ini menyebut, Partai Republik dan Demokrat dalam situasi cukup berat untuk membuat kesepakatan, dengan sisa empat hari sebelum ancaman default AS. Obama bilang, sekarang adalah saatnya untuk berkompromi.
"Investor merasa yakin akan ada kesepakatan di Washington," kata Mike Shea, manager Direct Access Partners LLC, di New York.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar