LONDON. Jumlah pengangguran Amerika Serikat pada Juli lalu
sepertinya tidak berkurang banyak. Survei yang dilakukan Bloomberg
menunjukkan, pemerintah Amerika Serikat gagal menciptakan lapangan
pekerjaan untuk menekan angka pengangguran.
Berdasarkan perkiraan 62 ekonom yang dilakukan Bloomberg, jumlah pembayaran naik 90.000 orang. Tingkat pengangguran akan bertahan pada level 9,2% setelah menanjak dalam tiga bulan lalu.
Rencananya, Kementerian Tenaga Kerja Amerika Serikat akan mengumumkan angka pengangguran ini pada 5 Agustus mendatang. "Keseluruhan ketidakpastian yang sekarang kita lihat akan membuat perusahaan dan industri rumah tangga berhati-hati," kata Ekonomi Senior ING Bank James Knightly.
Hasil survei ini serupa dengan pernyataan Ben Bernanke, Gubernur bank sentral Amerika Serikat. Pada 13 Juli lalu, Bernanke menyatakan, pasar tenaga kerja Amerika Serikat masih lemah.
"Dalam hal memperoleh pekerjaan kembali, perubahannya sangat lamban. Upah sangat stagnan dan ini mempengaruhi pengeluaran dan kepercayaan konsumen. Ada juga ketidakpastian tentang daya tahan pemulihan," katanya.
Berdasarkan perkiraan 62 ekonom yang dilakukan Bloomberg, jumlah pembayaran naik 90.000 orang. Tingkat pengangguran akan bertahan pada level 9,2% setelah menanjak dalam tiga bulan lalu.
Rencananya, Kementerian Tenaga Kerja Amerika Serikat akan mengumumkan angka pengangguran ini pada 5 Agustus mendatang. "Keseluruhan ketidakpastian yang sekarang kita lihat akan membuat perusahaan dan industri rumah tangga berhati-hati," kata Ekonomi Senior ING Bank James Knightly.
Hasil survei ini serupa dengan pernyataan Ben Bernanke, Gubernur bank sentral Amerika Serikat. Pada 13 Juli lalu, Bernanke menyatakan, pasar tenaga kerja Amerika Serikat masih lemah.
"Dalam hal memperoleh pekerjaan kembali, perubahannya sangat lamban. Upah sangat stagnan dan ini mempengaruhi pengeluaran dan kepercayaan konsumen. Ada juga ketidakpastian tentang daya tahan pemulihan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar